Info Asuransi Indonesia: Mengulas Tentang Resiko dan Serba-serbi Asuransi Pendidikan

Asuransi bukanlah hal yang tabu saat ini karena semua orang telah menggunakan asuransi untuk perlindungan diri, keluarga maupun aset. Asuransi digunakan untuk mendapatkan pertanggungan ketika terjadi kerugian secara finansial. Info asuransi Indonesia menjelaskan bahwa setiap produk asuransi memiliki resiko yang dapat diklaim dan tidak dapat diklaim atau tidak menjadi tanggung jawab dari penyedia asuransi.

Resiko didefinisikan segala sesuatu yang terjadi dengan sifat terjadi di masa depan, ketidakpastian karena kerugian, berbeda dari apa yang diperkirakan, kemungkinan terjadi cedera, kehilangan, kehancuran maupun kerugian dan kombinasi dari bahaya. Berikut adalah resiko yang terdapat asuransi:

• Spekulatif, dimana nasabah dapat mengalami kerugian maupun keuntungan atau tidak terdapat sama sekali perubahan, misalnya melakukan investasi saham. Nilai investasi dapat menjadi keuntungan, rugi maupun tidak berubah sehingga para nasabah harus menyadari hal ini sebelum membelinya.
• Murni, terjadi untuk memberikan kerugian dan jika tidak terjadi keuntungan atau kerugian. Misalnya kecelakaan yang menyebabkan nasabah mengalami cacat dan membuat nasabah tidak mampu produktif menghasilkan uang.
• Khusus, dimana resiko untuk individu seperti mengalami pencurian terhadap aset maupun properti yang menjadi milik pribadi.
• Fundamental merupakan kerugian yang tidak terjadi untuk diri sendiri, tetapi orang dalam jumlah banyak seperti karena bencana alam gempa bumi maupun tsunami.

Dalam asuransi terdapat manajemen resiko sebagai cara untuk menghindari timbulnya resiko yang memberikan kerugian. Menghindar dari resiko seperti nasabah tidak bekerja pada bidang yang memiliki tingkat kecelakaan tinggi atau selalu berada dalam bahaya namun biasanya nasabah terkecoh karena perusahaan menawarkan penghasilan yang besar. Resiko yang dikendalikan merupakan untuk mencegah terjadi kerugian, misalnya jika rumah terbuat dari kayu maka sebaiknya tidak menggunakan kompor listrik maupun kompor api.

Salah satu untuk me-manajemen resiko adalah mempersiapkan masa depan keluarga, salah satu adalah memilih asuransi pendidikan untuk anak, dengan tips sebagai berikut:

• Mulai menghitung kebutuhan untuk dana pendidikan anak mulai dari kecil hingga perguruan tinggi dengan memperhitungkan inflasi yang kemungkinan akan terjadi selain itu orangtua memperhatikan dana pendidikan yang setiap tahunnya mengalami peningkatan.
• Orangtua perlu mengetahui dana yang akan disisihkan setiap bulan untuk mencapai dana yang diperlukan, misalnya diasumsikan jumlah dana pendidikan adalah 420 juta maka imbal hasil 15% maka dengan rumus anuitas maka seseorang perlu menabung 400 ribu per bulan untuk 18 tahun.

Setelah mengetahui dana pendidikan anak yang dibutuhkan maka segera mencari asuransi yang tepat untuk anak yang dapat menyediakan proteksi dengan dana pendidikan tersebut. ketika ingin membeli asuransi maka sebaiknya jangan membeli sebelum melakukan perbandingan harga maupun manfaat yang akan diperoleh. Info asuransi Indonesia menunjukkan bahwa pemegang polis harus memahami uang pertanggungan, nilai tunai untuk pendidikan, waktu mencairkan dana dan manfaat tambahan termasuk manfaat kesehatan.